Entri yang Diunggulkan

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK

Jumat, 09 September 2022

Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pemenuhan Kebutuhan Belajar Murid (Pembelajaran Berdiferensiasi)

 

A. Definisi Pembelajaran Berdiferensiasi

 Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Menurut Tomlinson (1999:14) dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru melakukan upaya yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid. 

B. Karakteristik Pembelajaran Berdiferensiasi

 Pada diferensiasi konten :

a.penggunaan berbagai teks dan bahan sumber daya untuk menangani perbedaan dalam minat baca

b.mengelompokkan siswa menurut ke tingkat minat dan profil belajar

c. memberikan kelompok yang berbeda tugas siswa yang berbeda terkait dengan topik di bawah diskusi

d. memungkinkan siswa untuk bekerja sendiri atau dengan teman sebaya

e. penggunaan seluruh kelas pendekatan instruksional untuk memperkenalkan modul baru dan konsep

Pada diferensiasi proses:

a.      penggunaan aktivitas berjenjang (serangkaian terkait tugas bervariasi kompleksitas)

b.penggunaan strategi belajar mandiri

c. penggunaan  pengelompokan yang fleksibel, rekan mengajar (peer teach), keseluruhan pengajaran kelompok

d. menyediakan berbagai tingkat perancah (scaffolding) untuk siswa

e. penggunaan grafik organisasi belajar untuk membantu siswa dalam  memahami konsep

f. menginisaisi pelibatan  siswa dalam menulis refleksi dalam jurnal online

Pada diferensiasi produk

membekali siswa dengan berbagai pilihan penilaian seperti:

(a)menulis tinjauan artikel atau menyajikan kritik ke kelas

(b) membuat presentasi tentang sebuah  topik yang menarik baik dalam kelompok atau sebagai individu

(c) memperdebatkan topic masalah

(d) merancang atau mengevaluasi Sebuah topic

(e) berpartisipasi dalam pemeriksaan konsep

C. Contoh (Example) Pembelajaran yang menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi

Berdiferensasi akan seperti :

Berdasarkan kesiapan murid pada proses pembelajaran akan nampak hal berikut:

1.       terdapat proses mengumpulkan pra-penilaian data kesiapan dengan mengizinkan siswa untuk menyelesaikan suatu kegiatan berkaitan dengan definisi dari suatu konsep. Informasi ini adalah penting untuk menentukan jenis apa perancah (scaffolding)  awal mungkin diperlukan untuk siswa pemahaman tentang fondasi utama konsep dalam pelajaran

2.       menggunakan kegiatan berjenjang untuk meningkatkan atau memperluas pemahaman konsep kunci

Berdasarkan minat murid pada proses pembelajaran akan nampak hal berikut:

1.       memungkinkan pilihan dalam berbagai kegiatan

(meminta siswa untuk memilih tugas untuk diselesaikan di kelas selanjutnya)

2.       Pengelompokan siswa berdasarkan minat yang sama

 

Berdasarkan profil belajar murid pada proses pembelajaran akan nampak hal berikut:

 

1.       memvariasikan format instruksional selama periode semester misalnya kadang-kadang menawarkan hal yang sama pengalaman untuk semua siswa dan kadang-kadang sengaja mencocokkan preferensi siswa dengan kegiatan tertentu

2.       kelompok siswa yang berbeda-beda misalnya menggunakan homogeny dan kelompok heterogen dengan siswa sesekali memilih kelompok mereka sendiri

menggunakan kombinasi individu, kelompok kecil dan instruksi klasikaldi seluruh semester

 D. Bukan Contoh (Non Example) Pembelajaran yang menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi

Kegiatan pembelajaran yang tidak menggunakan pembelajaran

Berdiferensasi akan seperti :

a.       tidak ada pre asesmen tentang kesiapan belajar murid

b.      tidak menggunakan kegiatan berjenjang untuk meningkatkan atau memperluas pemahaman konsep kunci

c.       tidak ada  pilihan dalam berbagai kegiatan

d.      Tidak ada pengelompokan siswa berdasarkan minat yang sama

e.      Tidak ada kegiatan memvariasikan format instruksional selama periode semester misalnya kadang-kadang menawarkan hal yang sama pengalaman untuk semua siswa dan kadang-kadang sengaja mencocokkan preferensi siswa dengan kegiatan tertentu

f.        Pembentukan kelompok sepenuhnya oleh guru

Tidak menggunakan kombinasi individu, kelompok kecil dan instruksi klasikal di seluruh semeste

E. Lingkungan Pembelajaran yang menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi

Suasana /lingkungan belajar yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi akan memiliki ciri sebagai berikut:

1) Setiap orang yang berada di dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut dengan baik

2) Setiap orang yang berada di dalam kelas akan saling menghargai

3) Murid akan merasa aman

4) Ada harapan bagi pertumbuhan

5) Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan

6) Ada keadilan dalam bentuk yang nyata

7) Guru dan siswa akan berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kseuksesan bersama

F. Pembelajaran yang menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dalam mencapai hasil belajar yang optimal

Ketika guru dalam menerapkan pembelajaran telah melakukan identifikasi awal murid dari berbagai segilatar belakang, keinginan, minat dari murid-muridnya. Informasi yang telah kemudian akan digunakan oleh guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai untuk murid-murid mereka, dengan harapan murid-murid akan merespon dengan baik pembelajaran yang telah dirancangnya. Maka ketika diterapkan murid akan merasa diperhatikan, didukung dalam kebutuhannya secara minat dan gaya belajar pastinya akan mencapai hasil belajar yang optimal

G. Kaitan antara Modul 2.1 dengan modul 1.1, 1.2, 1.3 dan 1.4

Guru berkomunikasi dan membangun hubungan saling percaya dengan murid-muridnya untuk mengetahui perasaan, latar belakang, keinginan, minat dari murid-muridnya. Informasi yang telah kemudian akan digunakan oleh guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai untuk murid-murid mereka, dengan harapan murid-murid akan merespon dengan baik pembelajaran yang telah dirancangnya.

Ketika melakukan praktik pembelajaran berdiferensiasi, proses penilaian memegang peranan yang sangat penting. Guru harus  memiliki

a. pemahaman yang berkembang secara terus menerus tentang kemajuan akademik murid-muridnya agar ia bisa merencanakan pembelajaran sesuai dengan kemajuan tersebut.

b. Guru mengetahui dimana posisi murid-muridnya saat mereka akan belajar dan mengaitkannya dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Ini tentunya akan berbeda-beda untuk setiap murid, untuk setiap mata pelajaran, untuk setiap materi, dan bahkan untuk setiap waktu, karena kondisi psikologis dan kemampuan seorang anak mungkin saja berbeda dari waktu ke waktu. 

Sumber referensi :

Modul 2.1 Pendidikan Guru Penggerak angkatan 5

Carol Ann Tomlinson. 2001. How To Differentiate in Mixed Classroom

Joseph, S., et. all. 2013.The Impact of Differentiated Instruction in a Teacher Education Setting:Successes and Challenges. International Journal of Higher Education Vol. 2, No. 3; 2013 . page 28-40