A. Definisi Pembelajaran Berdiferensiasi
B. Karakteristik Pembelajaran Berdiferensiasi
Pada diferensiasi konten :
a.penggunaan berbagai teks dan bahan sumber daya untuk
menangani perbedaan dalam minat baca
b.mengelompokkan siswa menurut ke tingkat minat dan profil
belajar
c. memberikan kelompok yang berbeda tugas siswa yang berbeda
terkait dengan topik di bawah diskusi
d. memungkinkan siswa untuk bekerja sendiri atau dengan
teman sebaya
e. penggunaan seluruh kelas pendekatan instruksional untuk
memperkenalkan modul baru dan konsep
Pada diferensiasi proses:
a.
penggunaan aktivitas berjenjang (serangkaian
terkait tugas bervariasi kompleksitas)
b.penggunaan strategi belajar mandiri
c. penggunaan pengelompokan
yang fleksibel, rekan mengajar (peer teach), keseluruhan pengajaran kelompok
d. menyediakan berbagai tingkat perancah (scaffolding) untuk
siswa
e. penggunaan grafik organisasi belajar untuk membantu siswa
dalam memahami konsep
f. menginisaisi pelibatan siswa dalam menulis refleksi dalam jurnal
online
Pada diferensiasi produk
membekali siswa dengan berbagai pilihan penilaian seperti:
(a)menulis tinjauan artikel atau menyajikan kritik ke kelas
(b) membuat presentasi tentang sebuah topik yang menarik baik dalam kelompok atau sebagai
individu
(c) memperdebatkan topic masalah
(d) merancang atau mengevaluasi Sebuah topic
(e) berpartisipasi dalam pemeriksaan konsep
C. Contoh (Example) Pembelajaran yang menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi
Berdiferensasi akan seperti :
Berdasarkan kesiapan murid pada proses pembelajaran akan
nampak hal berikut:
1. terdapat proses mengumpulkan pra-penilaian data kesiapan dengan mengizinkan siswa untuk menyelesaikan suatu kegiatan berkaitan dengan definisi dari suatu konsep. Informasi ini adalah penting untuk menentukan jenis apa perancah (scaffolding) awal mungkin diperlukan untuk siswa pemahaman tentang fondasi utama konsep dalam pelajaran
2. menggunakan
kegiatan berjenjang untuk meningkatkan atau memperluas pemahaman konsep kunci
Berdasarkan minat murid pada proses pembelajaran akan
nampak hal berikut:
1.
memungkinkan pilihan dalam berbagai kegiatan
(meminta siswa untuk memilih tugas untuk
diselesaikan di kelas selanjutnya)
2.
Pengelompokan siswa berdasarkan minat yang
sama
Berdasarkan profil belajar murid pada proses pembelajaran
akan nampak hal berikut:
1.
memvariasikan format instruksional selama
periode semester misalnya kadang-kadang menawarkan hal yang sama pengalaman
untuk semua siswa dan kadang-kadang sengaja mencocokkan preferensi siswa dengan
kegiatan tertentu
2.
kelompok siswa yang berbeda-beda misalnya
menggunakan homogeny dan kelompok heterogen dengan siswa sesekali memilih kelompok
mereka sendiri
menggunakan kombinasi individu, kelompok kecil dan instruksi klasikaldi seluruh semester
D. Bukan Contoh (Non Example) Pembelajaran yang menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi
Kegiatan pembelajaran yang tidak menggunakan pembelajaran
Berdiferensasi akan seperti :
a.
tidak ada pre asesmen tentang kesiapan belajar
murid
b.
tidak menggunakan kegiatan berjenjang untuk
meningkatkan atau memperluas pemahaman konsep kunci
c.
tidak ada pilihan dalam berbagai kegiatan
d.
Tidak ada pengelompokan siswa berdasarkan minat yang
sama
e.
Tidak ada kegiatan memvariasikan format
instruksional selama periode semester misalnya kadang-kadang menawarkan hal
yang sama pengalaman untuk semua siswa dan kadang-kadang sengaja mencocokkan preferensi
siswa dengan kegiatan tertentu
f.
Pembentukan kelompok sepenuhnya oleh guru
Tidak menggunakan kombinasi individu, kelompok kecil dan instruksi klasikal di seluruh semeste
E. Lingkungan Pembelajaran yang menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi
Suasana /lingkungan belajar yang menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi akan memiliki ciri sebagai berikut:
1) Setiap orang yang berada di dalam kelas akan
menyambut dan merasa disambut dengan baik
2) Setiap orang yang berada di dalam kelas
akan saling menghargai
3) Murid akan merasa aman
4) Ada harapan bagi pertumbuhan
5) Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan
6) Ada keadilan dalam bentuk yang nyata
7) Guru dan siswa akan berkolaborasi untuk
pertumbuhan dan kseuksesan bersama
F. Pembelajaran yang menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dalam mencapai hasil belajar yang optimal
Ketika guru dalam menerapkan pembelajaran telah melakukan identifikasi awal murid dari berbagai segilatar belakang, keinginan, minat dari murid-muridnya. Informasi yang telah kemudian akan digunakan oleh guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai untuk murid-murid mereka, dengan harapan murid-murid akan merespon dengan baik pembelajaran yang telah dirancangnya. Maka ketika diterapkan murid akan merasa diperhatikan, didukung dalam kebutuhannya secara minat dan gaya belajar pastinya akan mencapai hasil belajar yang optimal
G. Kaitan antara Modul 2.1 dengan modul 1.1, 1.2, 1.3 dan 1.4
Guru berkomunikasi dan membangun hubungan saling percaya dengan murid-muridnya untuk mengetahui perasaan, latar belakang, keinginan, minat dari murid-muridnya. Informasi yang telah kemudian akan digunakan oleh guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai untuk murid-murid mereka, dengan harapan murid-murid akan merespon dengan baik pembelajaran yang telah dirancangnya.
Ketika melakukan praktik pembelajaran
berdiferensiasi, proses penilaian memegang peranan yang sangat penting. Guru harus
memiliki
a. pemahaman yang berkembang secara
terus menerus tentang kemajuan akademik murid-muridnya agar ia bisa
merencanakan pembelajaran sesuai dengan kemajuan tersebut.
b. Guru mengetahui dimana posisi
murid-muridnya saat mereka akan belajar dan mengaitkannya dengan tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Ini tentunya akan berbeda-beda untuk setiap
murid, untuk setiap mata pelajaran, untuk setiap materi, dan bahkan untuk
setiap waktu, karena kondisi psikologis dan kemampuan seorang anak mungkin saja
berbeda dari waktu ke waktu.
Sumber referensi :
Modul 2.1 Pendidikan Guru Penggerak angkatan 5
Carol Ann Tomlinson. 2001. How To Differentiate in Mixed Classroom
Joseph, S., et. all. 2013.The Impact of Differentiated Instruction in a Teacher Education Setting:Successes and Challenges. International Journal of Higher Education Vol. 2, No. 3; 2013 . page 28-40