Entri yang Diunggulkan

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK

Senin, 10 Oktober 2022

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK

 Berikut ini merupakan rangkuman, koneksi dan refleksi yang saya peroleh  setelah mempelajari modul 2.3 Coaching untuk supervise akademik

A.   Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar

Pengalaman/materi pembelajaran yang baru saja diperoleh setelah mempelajari materi modul ini yaitu saya mampu memahami dan membedakan antara mentoring, consulting, conselling,  facilitatating, training dan coaching.Selain itu materi yang diperoleh adalah alur percakapan TIRTA (Tujuan dari permasalahan, Identifikasi masalah, rencana aksi dan tanggung jawab)  yang merupakan contoh model Coaching yang bisa diterapkan pada rekan sejawat atau murid. Pembelajaran lain yang saya dapatkan yaitu saya dapat melakukan penerapan tahapan supervise akademik mulai dari kegiatan pra observasi, observasi hingga pasca observasi


             Emosi-emosi yang dirasakan terkait pengalaman belajar yaitu, ketika melakukan latihan dan praktik coaching kita harus benar benar hadir (presence) ketika coachee menyampaikan segala hal dan juga mendengarkan secara aktif. Hal ini bukan perkara yang mudah karena kadang kita tidak focus  dan pada saat mempelajari saya pada kondisi yang kurang sehat menyebabkan tingkat focus saya menjadi berkurang. Selain itu karena sakit suara saya saat melakukan Coaching tidak maksimal

 
           Hal yang sudah baik berkaitan dengan keterlibatan saya dalam proses belajar  pada modul ini antara lain, saya mampu untuk tetap focus dan presence (hadir) ketika kegiatan Coaching, saya dapat mendengarkan secara aktif dan juga dapat menangkap alur TIRTA saat kegiatan Coaching yang dilakukan bersama dengan rekan sejawat. Hal  yang perlu diperbaiki terkait dengan keterlibatan saya dalam proses belajar pada modul ini antara lain, saya masih perlu meingkatkan ketrampilan membuat pertanyaan yang berbobot.

.
Keterkaitan materi Coaching untuk supervise akademik terhadap kompetensi dan kematangan diri pribadi yaitu :

a.    Mematangkan kompetensi saya untuk mendalami karakteristik peserta didik terutama untuk menggali potensi dari peserta didik

b.    Memberikan perluasan pemahaman saya terhadap ketrampilan dalam membangun relasi dan komunikasi yang positif baik kepada peserta didik atau rekan sejawat.

c.    Dari segi kematangan diri, saya merasakan menjadi pribadi yang dapat lebih bijak dalam menghadapi persoalan dan permasalahan yang dihadapkan kepada saya, serta bisa berlaku lebih objektif dan tidak bersikap terburu buru untuk melabeli atau menghakimi peserta didik/rekan sejawat tanpa melihat duduk permasalahan yang sebenarnya dihadapi.

B.   Analisis untuk implementasi dalam konteks CGP:
Setelah mempelajari modul Coaching berikut pertanyaan yang masih ingin saya eksplorasi lebih lanjut antara lain :

a.    Apakah ada model atau variasi Coaching yang dapat dilakukan selain menggunakan ALUR TIRTA?

b.    Bagaimana tingkat keberhasilan coaching terhadap perkembangan Coachee? Bagaimakaha cara mengukur keberhasilannya?

c.    Bagaimana penerapan Coaching yang sudah ada di wilayah Indonesia pada jenjang SMP? Adakah penelitian atau jurnal yang membahas tentang hal tersebut?

Hal yang menjadi wawasan (insight) baru stelah mempelajari modul Coaching ini antara lain :

a.    Untuk menjadi coach kita harus sering mempraktikkannya sehingga pola pola coaching dapat menjadi keseharian dalam aktivitas ketika kita menemukan murid atau rekan sejawat yang menghadapi permasalahan atau jika kedepannya kita menjadi kepala sekolah kita dapat menerapkan teknik Coaching ini sehingga guru yang kita pimpin dapat merasa nyaman dalam menyelesaikan permasalahn yang dihadapi

b.    Menjadi coaching membuka mata saya terhadap situasi situasi yang tidak terduga juga jawaban jawaban dari coachee ataupun teknik coachee dalam menyelesaikan masalah yang bervariasi

c.  Menjadi coaching memberikan wawasan baru kepada saya terutama di bidang psikologi dan konseling.


Tantangan yang saya hadapi antara lain  (baik tingkat sekolah maupun daerah) yaitu :

a.    Persepsi negative guru saat kegiatan supervise akademik

b.    Anggapan bahwa CGP seakan ikut campur pada ranah sekolah

c.    Keterlibatan rekan sejawat yang masih kurang dalam membersamai kegiatan aksi nyata CGP maupun diseminasi


Alternatif solusi terhadap tantangan yang diidentifikasi yaitu :

a.    Berusaha membuat kondisi senyaman mungkin ketika melakukan kegiatan supervise akademik yang sesungguhnya

b.    Tetap berbagi hasil kegiatan CGP di sekolah maupun di komuitas belajar/ MGMP/ Grup WA yang tersedia

C.   Membuat keterhubungan

Pengalaman masa lalu. Sebelumnya saya tidak tahu perbedaan antara kegiatan mentoring, consulting, conselling,  facilitatating, training dan coaching. Serta berlatar dari pendidikan sebelumnya saya bukan berasal dari LPTK pencetak guru namun dari bidang murni IPA.namun beberapa hal yang bisa saya bandingkan antara lain pada kegiatan training saya sering mengalami kegiatan tersebut, begitu pula saat menjalani bimbingan (mentoring). Dengan mempelajari modul 2.3 semakin memperkaya pemahaman dan wawasan terhadap Coaching.


Setelah mendapatkan materi dan menerapkan Coaching di masa mendatang ketika saya akan menghadapi murid yang ingin kita tingkatkan potensinya maka saya akan melakukan teknik TIRTA agar murid saya dapat brkembang potensinya, Begitu pula ketika melakukan supervise akademik untuk rekan sejawat atau ketika berkapasitas sebagai kepala sekolah terhadap anak buah saya akan menerapkan pola pola Coaching yang sudah saya pelajari.


Konsep atau praktik baik yang dilakukan dari modul lain yang telah dipelajari yang terkoneksi dengan modul 2.3 antara lain :

a.    Modul 1.1, keterkaitannya yaitu sesuai dengan filosofi KHD dengan sistem among yang menuntun dari tenik Coaching ini kita menuntun coache untuk menemukan solusi maupun rencana dari pemikiran coachee itu sendiri.

b.    Modul 1.2 Nilai dan peran guru penggerak, dengan teknik Coaching ini maka kita berpihak pada murid atau focus terhadap Coachee agar dapat dimaksimalkan potensinya . Juga kita mendorong coachee untuk menjadi pemimpin pembelajaran.

c.    Modul 1.3 Visi guru penggerak, dengan teknik coaching ini kita dapat menggali harapan atau impian dari Coachee dan juga mendorong coachee untuk dapat membuat rencana aksi dengan alur BAGJA

d.    Modul 1.4, Budaya positif, dengan teknik Coaching ini kita dapat memposisikan sebagai manajer yang dapat menguatkan karakter dari coachee agar dapat terkspresi secara maksimal.

e.    Modul 2.2, Pembelajaran KSE/PSE, dengan mempelajari Coaching ini kita dapat mengetahui kondisi social emosional dari Coachee dan mengembangkan 5 KSE dalam diri coachee yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran social, ketrampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab/

Informasi yang didapat dari orang atau sumber lain di luar bahan ajar PGP saya dapatkan dengan cara menelusuri artikel terkait yang relevan dengan materi dengan menggunakan penelusuran Google Cendekia. Selain itu saya dapatkan melalui pelatihan maupun webinar dengan topic yang serupa modul 2.3

Jumat, 09 September 2022

Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pemenuhan Kebutuhan Belajar Murid (Pembelajaran Berdiferensiasi)

 

A. Definisi Pembelajaran Berdiferensiasi

 Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Menurut Tomlinson (1999:14) dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru melakukan upaya yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid. 

B. Karakteristik Pembelajaran Berdiferensiasi

 Pada diferensiasi konten :

a.penggunaan berbagai teks dan bahan sumber daya untuk menangani perbedaan dalam minat baca

b.mengelompokkan siswa menurut ke tingkat minat dan profil belajar

c. memberikan kelompok yang berbeda tugas siswa yang berbeda terkait dengan topik di bawah diskusi

d. memungkinkan siswa untuk bekerja sendiri atau dengan teman sebaya

e. penggunaan seluruh kelas pendekatan instruksional untuk memperkenalkan modul baru dan konsep

Pada diferensiasi proses:

a.      penggunaan aktivitas berjenjang (serangkaian terkait tugas bervariasi kompleksitas)

b.penggunaan strategi belajar mandiri

c. penggunaan  pengelompokan yang fleksibel, rekan mengajar (peer teach), keseluruhan pengajaran kelompok

d. menyediakan berbagai tingkat perancah (scaffolding) untuk siswa

e. penggunaan grafik organisasi belajar untuk membantu siswa dalam  memahami konsep

f. menginisaisi pelibatan  siswa dalam menulis refleksi dalam jurnal online

Pada diferensiasi produk

membekali siswa dengan berbagai pilihan penilaian seperti:

(a)menulis tinjauan artikel atau menyajikan kritik ke kelas

(b) membuat presentasi tentang sebuah  topik yang menarik baik dalam kelompok atau sebagai individu

(c) memperdebatkan topic masalah

(d) merancang atau mengevaluasi Sebuah topic

(e) berpartisipasi dalam pemeriksaan konsep

C. Contoh (Example) Pembelajaran yang menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi

Berdiferensasi akan seperti :

Berdasarkan kesiapan murid pada proses pembelajaran akan nampak hal berikut:

1.       terdapat proses mengumpulkan pra-penilaian data kesiapan dengan mengizinkan siswa untuk menyelesaikan suatu kegiatan berkaitan dengan definisi dari suatu konsep. Informasi ini adalah penting untuk menentukan jenis apa perancah (scaffolding)  awal mungkin diperlukan untuk siswa pemahaman tentang fondasi utama konsep dalam pelajaran

2.       menggunakan kegiatan berjenjang untuk meningkatkan atau memperluas pemahaman konsep kunci

Berdasarkan minat murid pada proses pembelajaran akan nampak hal berikut:

1.       memungkinkan pilihan dalam berbagai kegiatan

(meminta siswa untuk memilih tugas untuk diselesaikan di kelas selanjutnya)

2.       Pengelompokan siswa berdasarkan minat yang sama

 

Berdasarkan profil belajar murid pada proses pembelajaran akan nampak hal berikut:

 

1.       memvariasikan format instruksional selama periode semester misalnya kadang-kadang menawarkan hal yang sama pengalaman untuk semua siswa dan kadang-kadang sengaja mencocokkan preferensi siswa dengan kegiatan tertentu

2.       kelompok siswa yang berbeda-beda misalnya menggunakan homogeny dan kelompok heterogen dengan siswa sesekali memilih kelompok mereka sendiri

menggunakan kombinasi individu, kelompok kecil dan instruksi klasikaldi seluruh semester

 D. Bukan Contoh (Non Example) Pembelajaran yang menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi

Kegiatan pembelajaran yang tidak menggunakan pembelajaran

Berdiferensasi akan seperti :

a.       tidak ada pre asesmen tentang kesiapan belajar murid

b.      tidak menggunakan kegiatan berjenjang untuk meningkatkan atau memperluas pemahaman konsep kunci

c.       tidak ada  pilihan dalam berbagai kegiatan

d.      Tidak ada pengelompokan siswa berdasarkan minat yang sama

e.      Tidak ada kegiatan memvariasikan format instruksional selama periode semester misalnya kadang-kadang menawarkan hal yang sama pengalaman untuk semua siswa dan kadang-kadang sengaja mencocokkan preferensi siswa dengan kegiatan tertentu

f.        Pembentukan kelompok sepenuhnya oleh guru

Tidak menggunakan kombinasi individu, kelompok kecil dan instruksi klasikal di seluruh semeste

E. Lingkungan Pembelajaran yang menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi

Suasana /lingkungan belajar yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi akan memiliki ciri sebagai berikut:

1) Setiap orang yang berada di dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut dengan baik

2) Setiap orang yang berada di dalam kelas akan saling menghargai

3) Murid akan merasa aman

4) Ada harapan bagi pertumbuhan

5) Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan

6) Ada keadilan dalam bentuk yang nyata

7) Guru dan siswa akan berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kseuksesan bersama

F. Pembelajaran yang menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dalam mencapai hasil belajar yang optimal

Ketika guru dalam menerapkan pembelajaran telah melakukan identifikasi awal murid dari berbagai segilatar belakang, keinginan, minat dari murid-muridnya. Informasi yang telah kemudian akan digunakan oleh guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai untuk murid-murid mereka, dengan harapan murid-murid akan merespon dengan baik pembelajaran yang telah dirancangnya. Maka ketika diterapkan murid akan merasa diperhatikan, didukung dalam kebutuhannya secara minat dan gaya belajar pastinya akan mencapai hasil belajar yang optimal

G. Kaitan antara Modul 2.1 dengan modul 1.1, 1.2, 1.3 dan 1.4

Guru berkomunikasi dan membangun hubungan saling percaya dengan murid-muridnya untuk mengetahui perasaan, latar belakang, keinginan, minat dari murid-muridnya. Informasi yang telah kemudian akan digunakan oleh guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai untuk murid-murid mereka, dengan harapan murid-murid akan merespon dengan baik pembelajaran yang telah dirancangnya.

Ketika melakukan praktik pembelajaran berdiferensiasi, proses penilaian memegang peranan yang sangat penting. Guru harus  memiliki

a. pemahaman yang berkembang secara terus menerus tentang kemajuan akademik murid-muridnya agar ia bisa merencanakan pembelajaran sesuai dengan kemajuan tersebut.

b. Guru mengetahui dimana posisi murid-muridnya saat mereka akan belajar dan mengaitkannya dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Ini tentunya akan berbeda-beda untuk setiap murid, untuk setiap mata pelajaran, untuk setiap materi, dan bahkan untuk setiap waktu, karena kondisi psikologis dan kemampuan seorang anak mungkin saja berbeda dari waktu ke waktu. 

Sumber referensi :

Modul 2.1 Pendidikan Guru Penggerak angkatan 5

Carol Ann Tomlinson. 2001. How To Differentiate in Mixed Classroom

Joseph, S., et. all. 2013.The Impact of Differentiated Instruction in a Teacher Education Setting:Successes and Challenges. International Journal of Higher Education Vol. 2, No. 3; 2013 . page 28-40




Senin, 30 Mei 2022

RELEVANSI PEMIKIRAN PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTANTARA DI ERA TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21

Ditulis oleh : Dwi Setyowati, S.Si 
Tugas : Koneksi Antar Materi Modul 1.1.a.8 

Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran dapat dijabarkan sebagai berikut, menurut KHD, pengajaran merupakan bagian dari proses pendidikan, yang didalamnya terdapat proses memberikan ilmu atau kebermanfaatan life skill yang dibutuhkan oleh anak baik lahir maupun batin. Sedangkan pendidikan merupakan tuntunan kepada kekuatan kodrat anak agar mereka dapat selamat dan bahagia sebagai individu (manusia) maupun dalam masyarakat. Dapat pula disarikan bahwa pengajaran dan pendidikan adalah segenap usaha untuk mempersiapkan kecakapan hidup yang diperlukan agar manusia dapat selamat dan bahagia sebagai diri pribadi maupun dalam masyarakat.Selain itu juga dapat diartikan bahwa pendidikan berupaya memanusiakan manusia dan menjadikan manusia yang berbudaya dan beradab. 

Relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di satuan pendidikan tempat saya bertugas. Dalam konteks pendidikan pada era masa kini maka pendidikan harus sesuai dengan kemajuan teknologi (kodrat zaman) namun tidak juga melupakan kodrat alam (tempat tinggal atau budaya daerah). Dalam konteks satuan pendidikan di sekolah saya, pendidikan yang diharapkan adalah yang sesuai dengan kemajuan teknologi yang berkembang, serta tidak melupakan potensi dan kearifan lokal dan budaya dari daerah kabupaten Lumajang, sehingga dihasilkan murid berprofil pelajar pancasila yang berwawasan global dan berbudaya kearifan lokal.

Satuan pendidikan tempat saya bertugas  berada di wilayah Kabupaten Lumajang yang terdiri dari beragam suku seperti Suku Jawa, Suku Madura dan beberapa suku minoritas. Kekayaan potensi sumberdaya Lumajang yang berupa pertanian, perkebunan, peternakan dan nelayan memberikan keberagaman dalam karakteristik murid tempat saya bertugas. Mengembangkan profil pelajar Pancasila dalam konteks Kbhinekaan global tepat dibelajarkan kepada murid saya agar mereka dapat hidup dalam situasi yang beragam dengan perilaku menghargai dan toleransi. Kemajuan teknologi yang cukup berkembang di Lumajang dapat dijadikan sebagai alat untuk kemajuan pendidikan, namun juga perlu adanya tuntunan dari pendidik agar murid tidak sampai terlena.


Berdasarkan pemikiran KHD tentang kemerdekaan, pada satuan pendidikan saya telah  memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru saya telah merasakan beberapa kemerdekaan di sekolah penggerak, antara lain, pada perencanaan pembelajaran kita dapat berkreasi sesuai dengan topik pembelajaran, merancang modul, alat penilaian yang sesuai dengan kebutuhan murid. Membuat kesepakatan kelas bersama dengan murid. Beberapa kegiatan yang mencerminkan pemantapan profil pelajar Pancasila antara lain dengan diadakannya Projek penguatan Profil pelajar Pancasila yang menumbuhkan profil gotong royong, kreatif dan bernalar kritis.

Dokumentasi : Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema 2 Kearifan lokal "Eksplorasi Empon-empon"
Hal percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda  mempelajari modul 1.1 antara lain yaitu :
  1. Bahwa peserta didik yang bersekolah memiliki keberagaman bakat minat, kondisi lingkungan sosial budaya dan juga kemampuan kognitif.
  2. Murid ketika diberikan sebuah tuntunan atau contoh mereka dengan mudah akan meniru.
  3. Murid ketika belajar dapat mengalami hambatan dalam berkomunikasi, menerima materi dan hambatan lainnya.
Hal berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari Refleksi Pendidikan oleh KHD antara lain :
  1. Saya semakin sadar, bahwa sebagai pendidik kita harus lebih berpusat pada peserta didik untuk menuntun mereka sesuai minat bakat.
  2. lebih mantap mengembangan pembelajaran dan model penilaian yang bervariasi untuk memenuhi minat bakat dan kebutuhan murid
  3. Semua murid semua guru, bahwa saya sebagai pendidik dapat juga belajar dari pembelajaran dari proses pembelajaran di kelas
Hal yang ingin segera saya terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD antara lain :
  1. menumbuhkan budaya positif dalam pembelajaran
  2. Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengutarakan harapan, kecemasan meraka dalam pembelajaran
  3. Membuat kesepakatan kelas yang memicu komitmen disiplin kelas
Demikian refleksi dan kesimpulan saya setelah mempelajari modul 1.1 Refleksi Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara.

Berikut dokumentasi kegiatan kelas VII A yang saya ampu yang mencerminkan pengembangan profil pelajar pancasila.

Dokumentasi : membuat instagram post tentang hewan langka pada materi Lingkungan dan Keankeragaman Hayati (Profil pelajar pancasila Bernalar kritis dan kreatif)



Dokumentasi : Presentasi Ciri makhluk Hidup (Profil pelajar pancasila gotong royong dan bernalar kritis)

Sumber dokumentasi : Foto pribadi penulis



Minggu, 29 Maret 2020

SISTEM EKSKRESI

Perhatikan Tayangan video dibawah ini!


Sistem ekskresi merupakan proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme. Organ-organ ekskresi pada manusia meliputi ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

A. Ginjal
           
Salah satu sistem ekskresi pada manusia adalah sistem urine. Organ penyusun sistem urine  antara lain ginjal, ureter, kantung kemih, dan uretra. Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem urine. Ginjal sering disebut juga dengan buah pinggang karena letaknya yang berada di sebelah kanan dan kiri tulang pinggang.

a. Struktur ginjal



Ginjal terletak di daerah pinggang, tepatnya di perut bagian belakang dan dilindungi tulang rusuk. Bentuk ginjal seperti kacang merah, berwarna merah coklat. Manusia memiliki 2 buah ginjal, yaitu ginjal kiri dan ginjal kanan. Ginjal kanan agak lebih rendah dibandingkan dengan ginjal kiri karena terdesak oleh hati. Setiap ginjal beratnya kurang lebih 200g dengan panjang 10 - 15 cm dan tebal 11/2 – 21/2 cm. Dalam sehari darah melewati ginjal berkali-kali. Darah memasuki ginjal melalui arteri ginjal dan meninggalkan ginjal melalui vena ginjal. Rata-rata orang dewasa mengeluarkan urine 1,5 liter per hari. Secara umum ginjal dibagi menjadi 3 bagia, yaitu sebagai berikut:
 1). Kulit ginjal
      Kulit ginjal merupakan bagian terluar ginjal yang disebut juga dengan korteks renalis. Pada kulit ginjal inilah terjadi penyaringan darah. Kulit ginjal tersusun atas glomerulus dan simpai bowman yang membentuk kesatuan yang disebut badan malpighi. Glomerulus adalah kumpulan cabang-cabang yang halus atau anyaman pembuluh darah kapiler di bagian korteks, sedangkan kapsula bowman adalah lapisan yang melingkupi glomerulus, bentuknya seperti cawan dan berdinding ganda. Pada kulit ginjal terdapat nefron. Nefron adalah unit penyaring terkecil ginjal. Sebuah ginjal tersususn atas kurang lebih satu juta nefron. Setiap nefron tersusun atas glomerulus, simpai bowman, saluran berkelok-kelok,  Ansa Henle, dan saluran pengumpul ginjal.
 2). Sumsum ginjal
      Bagian tengah ginjal disebut sumsum ginjal atau medula. Sumsum ginjal merupakan tempat berkumpulnya pembuluh-pembuluh halus dari simpai bowman. Pembuluh-pembuluh halus tersebut mengalirkan urine ke saluran yang lebih besar dan bermuara di rongga ginjal. Proses yang terjadi pada sumsum ginjal adalah reabsorbsi dan augmentasi.
 3). Rongga ginjal
      Bagian paling dalam ginjal adalah rongga ginjal atau yang dikenal dengan pelvis renalis. Fungsinya yaitu menampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.


b. Fungsi ginjal
Fungsi dari ginjal adalah sebagai berikut:
1. Untuk menyaring darah
2. Osmoregulasi, yaitu pembuangan kelebihan air agar keseimbangan konsentrasi darah terjaga
3. Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-garam tertentu.
4. Mengekskresikan gula darah yang melebihi kadar normal
5. Mempertahankan keseimbangan asam dan basa darah
 Adapun zat-zat yang terkandung dalam urine normal adalah sebagai berikut:
1. Urea
2. Amonia
3. Air
4. Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin)
5. Zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan, dan


c. Proses pembentukan urine
Proses pembentukan urine melalui 3 tahapan, yaitu sebagai berikut:
1. Filtrasi
     Filtrasi adalah proses penyaringan sel-sel darah yang terjadi di glomerulus. Bahan dari proses ini berupa darah yang membawa sisa-sisa metabolisme protein.
 2. Reabsorbsi
     Reabsorbsi adalah penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh yang terjadi di tubulus kontortus proksimal. Bahan dari proses ini adalah urine primer.
 3. Augmentasi
    Augmentasi merupakan proses pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal. Bahan dari proses ini adalah urine sekunder.


d. Kelainan/penyakit ginjal
1). Gagal ginjal
      Gagal ginjal adalah kelainan pada ginjal dimanaginjal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya yaitu menyaring darah.
 2). Batu ginjal
      Batu ginjal merupakan kelainan yang cukup sering dialami manusia. Batu ginjal berupa endapan garam kalsium yang makin lama makin mengeras dan membesar. Penyebab dari penyakit ini antara lain:
a. Urine terlalu pekat
b. Terlalu banyak mengonsumsi mineral
c. Terlalu banyak duduk
d. Kurang minum
e. Minum air yang mengandung kerak
f. Sering menahan buang air kecil
 3). Hidronefrosis
      Hidronefrosis adalah membesarnya salah satu ginjal karena urine tidak dapat mengalir keluar. Hal itu akibat penyempitan aliran ginjal atau tersumbat oleh batu ginjal.
 4). Diabetes inspidus
      Gejala penyakit ini adalah mengeluarkan urine terlalu banyak disebabkan tidak adanya hormon ADH.



B. Hati
            Hati juga merupakan alat ekskresi karena hati mengeluarkan empedu. Empedu adalah cairan berwarna kehijauan dan rasanya pahit. Empedu harus dikeluarkan dari tubuh karena mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancurkan di dalam limpa.

a. Struktur hati


Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua dan merupakan kelenjar terbesar pada manusia dengan berat sekitar 2 kg. Hati dilindungi oleh selaput tipis yang disebut kapsula hepatis. Pada hati juga terdapat pembuluh darah dan empedu yang disatukan oleh selaput jaringan ikat (capsula glison).

b. Fungsi hati
Hati berfungsi untuk menghasilkan getah empedu dari hasil perombakan sel darah merah. Sel-sel perombak sel darah merah ini disebut histiosit. Sel-sel darah merah yang telah tua tersebut kemudian dirombak menjadi getah empedu. Getah empedu ini terdiri dari garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan, yaitu untuk mengemulsi lemak. Sedangkan zat warna empedu inilah yang menyebabkan warna urine dan warna feses menjadi kuning kecoklatan. Zat yang mewarnai feses disebut sterkoilin, sedangkan yang mewarnai urine disebut urobilin.
Selain sebagai alat ekskresi, hati juga memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai alat sekresi karena menghasilkan empedu
2. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)
3. Menghasilkan urea dari hasil perombakan protein
4. Mensintesis vitamin A dari provitamin A
5. Membuat fibrinogen dan protombin
6. Menghasilkan heparin yang berfungsi sebagai anti pembekuan darah
7. Sebagai penawar racun (detosifikasi)

c. Kelainan pada hati

1). Hepatitis
      Hepatitis adalah penyakit peradangan pada sel-sel hati karena terinveksi virus. Hepatitis ada 2 macam, yaitu hepatitis A dan B. Biasanya hepatitis B lebih berbahaya dibandingkan dengan hepatitis A.
 2). Penyakit kuning
      Gejala penyakit kuning hampir sama dengan hepatitis, yaitu kulit tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jari juga berwarna kuning.
 3). Sirosis hati
      Penyakit ini biasanya diderita oleh peminum alkohol. Gejala penderita penyakit ini adalah timbulnya jaringan perut dan kerusakan sel-sel normal hati.
 4). Cirrhosis
      Cirrhosis adalah kelainan hati di mana jaringan hati menyusut.



C. Kulit
            Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh yang merupakan organ terluas pada tubuh kita. Kulit sangant tipis dengan beberapa lapisan yang menyusunnya. Kulit termasuk organ ekskresi karena terdapat kelenjar keringat yang mengekskresikan zat-zat sisa. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai indera peraba dan perasa.

a. Struktur kulit



Kulit manusia terbagi menjadi 3 lapisan, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit.
1). Epidermis (kulit ari)
      Lapisan kulit yang paling luar disebut epidermis. Lapisan ini sangat tipis. Kulit ari terdiri dari
dua lapisan, yaitu sebagai berikut:
a). Lapisan tanduk
      Lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah dan seraut saraf karena merupakan sel-sel mati yang selalu mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin. Karena tidak mengandung pembuluh darah, maka lapisan ini tidak akan mengeluarkan darah saat mengelupas.
b) Lapisan malpighi
     Lapisan malpighi merupakan lapisan yang terdapat di bawah lapisan tanduk. Berbeda dengan lapisan tanduk, lapisan malpighi justru selalu membelah diri. Pada lapisan malpighi terdapat melanin, yaitu pigmen yang menentukan warna kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari. Jika kulit terlalu banyak terkena sinar matahari maka produksi melanin akan meningkat dan kulit menjadi gelap. Jika seseorang tidak memiliki pigmen pada lapisan malpighinya maka orang tersebut dinamakan albino.
            Pada permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar minyak. Melalui pori-pori inilah keringat diekskresikan. Kulit ari biasanya ditumbuhi rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan dan kaki. Kulit ari pada telapak tangan dan kaki terdiri atas 4 lapisan, yaitu:
a). Stratum korneum
b). Stratum granulosum
c). Stratum lusidum
d). Stratum germinalis

 2). Dermis (kulit jangat)
      Dermis merupakan lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis. Dibandingkan epidermis, lapisan dermis lebih tebal. Antara lapisan dermis dan epidermis dilapisi dengan membran basalis. Lapisan dermis terdapat beberapa jaringan, yaitu sebagai berikut:
a). Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit.
b). Kelenjar keringat (glandula sudorifera), berfungsi untuk menghasilkan keringat.
c). Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak agar kulit dan             rambut tidak kering.
d). Pembuluh darah, berfungsi untuk mengedarkan darah ke semua sel atau jaringan termasuk             akar rambut.
e). Ujung-ujung saraf, yaitu ujung saraf perasa dan peraba, saraf rasa nyeri, saraf rasa panas, dan
      saraf rasa sentuhan.
f). Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut.

 3). Jaringan ikat bawah kulit
      Lapisan ini berada di bawah dermis. Pembatas jaringan ikat bawah kulit dengan dermis adalah mulainya terdapat sel lemak. Lemak berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan, penahan suhu tubuh, dan sumber energi.

b. Fungsi kulit
Fungsi utama kulit, yaitu sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan keringat. Selain itu, kulit juga menghasilkan minyak melalui kelenjar minyak. Minyak berfungsi untuk mencegah kekeringan pada kulit dan menegrutnya kulit rambut.
Berikut fungsi kulit:
1). Sebagai alat indera
2). Sebagai pengatur suhu tubuh
3). Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D
4). Melindungi jaringan yang ada di bawahnya
5). Menyimpan kelebihan lemak

c. Kelainan pada kulit
Beberapa kelainan yang terjadi pada kulit, antara lain sebagai berikut:
1). Jerawat
      Jerawat adalah gangguan kulit pada kelenjar minyak. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencegah timbulnya jerawat, yaitu dengan makan makanan yang seimbang, rajin menjaga kebersihan kulit dan diimbangi dengan tidur dan olahraga yang cukup.
 2). Kanker kulit
      Penyebab kanker kulit adalah kulit mendapat sinar matahari yang berlebihan. Biasanya kanker kulit menyerang orang berkulit putih karena warna kulit tersebut lebih sensitif terkena sinar matahari. Cara pencegahannya adalah dengan menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak dan pemakaian tabir surya secara rutin.
 3). Biduran
      Penyebab biduran antara lain udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Tanda-tanda penyakit ini adalah timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Cara pencegahan penyakit ini, yaitu dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi.
 4). Psoriasis
      Psoriasis disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan pada kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut. Jika terkena penyakit ini harus rutin melakukan pengobatan.
 5). Ringworm
      Sebenarnya ringworm adalah nama sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Penyakit akibat jamur ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan kulit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab.



D. Paru-paru
            Selain berfungsi sebagai alat pernapasan pada manusia, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi.

a. Struktur paru-paru

Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma. Setiap manusia memiliki 2 paru-paru. Paru-paru manusia dilindungi oleh tulang-tulang rusuk dan dilapisi oleh selaput tipis yang disebut pleura. Paru-paru terbagi menjadi 2 bagian, yaitu paru-paru kanan (dexter) yang memiliki 3 gelambir dan paru-paru kiri (sinister) yang memiliki 2 gelambir

b. Fungsi paru-paru
Fungsi utama paru-paru adalah sebagai organ pernapasan. Selain itu, paru-paru juga berfungsi sebagai organ ekskresi. Sebagai organ ekskresi paru-paru mengeluarkan ekskret yang berupa gas karbondioksida dan uap air. Gas-gas tersebut merupakan zat sisa dalam proses pernapasan. Zat sisa pernapasan harus dikeluarkan agar tidak mengganggu fungsi tubuh.


c. Kelainan pada paru-paru
Beberapa kelainan yang terjadi pada paru-paru antara lain sebagai berikut.
1). Bronchitis, adalah peradangan pada cabang batang tenggorokan (bronkus).
2). Pleuritis, adalah peradangan pada selaput pembukus paru-paru.
3). TBC
      Penyebab penyakit ini adalah bakteri Mycrobacterium tuberculosis. Tanda-tanda penyakit ini adalah adanya bintil-bintil pada alveolus. Cara pengobatan penyakit ini adalah dengan terapi menggunakan vaksin BCG.
4). Asma
      Penyebab penyakit asma adalah alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis. Tanda-tanda penyakit ini adalah saluran pernapasan tersumbat sehingga penderita mengalami sesak nafas.
5). Pneumonia
      Penyebab penyakit ini adalah bakteri, virus, dan jamur. Tanda-tanda orang yang terkena penyakit ini dinding alveolusnya robek sehingga mengurangi daerah pertukaran gas.

E. KUIS PEMAHAMAN MATERI 

Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto

SISTEM PERNAPASAN

A. MATERI

Perhatikan apersepsi sistem pernapasan berikut!
 

Perhatikan dengan seksama gambar dibawah ini!

1. Pengertian Pernafasan
Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia. Pada proses ini terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara tubuh dan lingkungan
Sistem respirasi atau sistem pernafasan mencakup semua proses pertukaran gas yang terjadi antara atmosfir melalui rongga hidung à faring à laring à trakea à bronkus à paru-paru à alveolus à sel-sel melalui dinding kapiler darah
Pernapasan berarti : Pertukaran gas Oksigen (O2) dan Karbondioksida( CO2) antara makhluk hidup dan lingkungannya
Tujuan pernapasan: untuk mengambil energi yang terkandung di dalam makanan 
Proses pembakaran zat makanan (Oksidasi Biologis) yaitu :
 
 Zat makanan     + Oksigen à Karbondioksida + Uap air + Energi
(gula/C6H12O6) + (O2)           (CO2               +  (H2O)  + (E)
 

Respirasi terdiri dari
}Respirasi eksterna adalah pertukaran O2 dan CO2 antara alveoli paru-paru dengan darah kapiler di sekitar alveoli.
}Respirasi interna adalah Pertukaran O2 dan CO2 antara darah di kapiler tubuh dengan sel-sel jaringan tubuh.

2. Sistem Pernafasan Manusia
Manusia membutuhkan suplai oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut.
Pertukaran gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung.
Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada
Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar.

Jalannya Udara Pernapasan
Udara masuk melalui lubang hidung
melewati nasofaring
melewati oral farink
melewati glottis
masuk ke trakea
masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchioles
udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)

3. Alat-alat Pernafasan Manusia
a)hidung,
b)tekak (faring)
c)pangkal tenggorok (laring)
d)batang tenggorok (trakea)
e)bronkus
f)bronkiolus
g)paru-paru (pulmo).
Saluran Pernafasan
a. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan pertama yang dilalui udara luar
Hidung terdiri dari:
  1. lubang hidung,
  2. rongga hidung
  3. ujung rongga hidung
Berfungsi untuk: menyaring udara, melembabkan udara, dan memanaskan udara.
b. Faring 
Percabangan 2 saluran, yaitu saluran tenggorokan (nasofaring) yang merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan (oralfaring) yang merupakan saluran pencernaan
Berbentuk seperti tabung corong, terletak di belakang rongga hidung dan mulut, dan tersusun dari otot rangka
Berfungsi sebagai jalannya udara dan makanan
c. Laring 
Daerah kotak suara dengan selaput suara. Pita suara terletak di dinding laring bagian dalamSelaput suara akan bergetar jika terhembus udara dari paru-paru
Terdapat katup pangkal tenggorok (epiglottis) dan tulang-tulang rawan yang membentuk struktur jakun.
Fungsi:
1.mengatur tingkat ketegangan dari pita suara yang selanjutnya mengatur suara
2.menerima udara dari faring diteruskan ke dalam trakea dan mencegah makanan dan air masuk ke dalam trakea
d. Batang Tenggorok (Trakea
Berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada. 
Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
e. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus
Tersusun dari tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin
Merupakan percabangan dari trakea, bercabang menjadi 2 yaitu ke kanan menuju paru-paru kanan dan ke kiri menuju paru-paru kiri.
Berfungsi menyediakan tempat jalannya udara yang dibawa masuk ke dalam paru-paru dan untuk mengeluarkan udara.
f. Bronkiolus
Merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih tipis
Pada ujung bronkiolus terdapat gelembung- gelembung yang sangat kecil yang disebut alveolus.
Pada alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
g. Paru-paru
Terletak di dalam rongga dada bagian atas. Di bagian samping paru-paru dibatasi oleh otot dan rusuk, sedangkan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat.
2 bagian:
  Paru-paru kanan (pulmo dekster) à 3 lobus
  Paru-paru kiri ( pulmo sinister) à 2 lobus.
Dibungkus oleh dua selaput yang tipis (pleura)
Dalam paru-paru orang dewasa terdapat sekitar 300 juta alveoli, dengan luas permukaan sekitar 160 m2 atau sekitar 1 kali luas lapangan tenis, atau luas 100 kali dari kulit kita.

 B. VIDEO MEKANISME PERNAPASAN
 Perhatikan video mekanisme pernapasan berikut!

 

C. KUIS 
Berikut merupakan soal latihan penilaian sistem pernapasan. Selamat mengerjakan!